Apa
Ada Bedanya Pembalut dan Pantyliner?
Masih bingung soal
pemilihan pembalut atau perlukah
penggunaan pantyliner? Yap, memang
masalah yang satu ini susah lepas dari pikiran kita kaum wanita. Baiklah supaya
kita ga bingung lagi tentang beda atau saat penggunaan yang baik antara pembalut sama pantyliner langsung aja
saya bahas sekarang.
Pembalut
·
Pilih pembalut yang memilki daya serap
tinggi dan berpori-pori yang berfungsi seperti ventilasi sehingga memungkinkan
udara dapat masuk. Kenapa? karena kondisi vagina selalu lembap. Bila
bersentuhan dengan pembalut yang tidak memiliki kriteria diatas, pasti akan
menimbulkan berbagai keluhan, seperti ruam, lecet/iritasi yang bisa saja
kemudian berkembang menjadi infeksi, dan sebagainya. Keluhan ini bisa dialami
siapa saja, entah yang bersangkutan pengidap alergi ataupun tidak. Sebagai
perbandingan, anda pasti pernah berenang atau berendam air hangat berjam-jam
bukan ? namun cukup 30 menit atau 1 jam anda perhatikan jari-jari tangan atau
kaki, pasti terlihat keriput Bisa dibayangkan apa jadinya permukaan vagina anda
bila harus mengenakan pembalut sampai seharian. Hiii, mengerikan ?
· Idealnya, saat datang bulan gunakan tampon
dan bukan pakai pembalut. Sayangnya, wanita sekarang tidak terbiasa menggunakan
tampon yang sebetulnya jauh lebih praktis karena memiliki daya serap sangat
tinggi. Saat dimasukkan ke dalam vagina,
seketika itu juga semua cairan dan darah yang keluar akan terserap. Dengan
demikian permukaan tetap kering. Memakainya pun tidak rumit. Cukup masukkan di
pagi hari dan ganti di malam hari. Tampon akan aman di tempat, tidak akan
bergerak ke mana-mana karena ada tali untuk memudahkan saat menarik keluar.
Tampon sangat aman, karena hanya berada dimulut vagina. Ukurannya sangat kecil
tapi daya serapnya sangat tinggi. anda tertarik? cobainlah.
· Tentang intensitas pemakaian/ penggantian
pembalut, para dokter tentu yang ahli dibidangnya menyarankan agar mengganti
pembalut saat terasa cukup “penuh”, harus alias wajib segera diganti walaupun
baru dipakai beberapa saat. Jadi jangan sayang-sayang mengganti pembalut yang
sudah terasa penuh dengan yang baru supaya kuman atau bakteri tidak masuk
kearea genital anda.
· Mengenai ketebalan pembalut, pertimbangan
hanya berdasarkan pada banyak tidaknya darah yang keluar. Kalau sedang deras,
gunakan yang berukuran lebih tebal/berdaya serap tinggi. Sementara saat tidur
di malam hari untuk kenyamanan sah - sah saja pilih yang khusus ( pembalut lebih
panjang dari ukuran normal ). Bukan masalah darah yang keluar dimalam hari lebih
banyak atau tidak tapi hal ini di lakukan agar darah mengotori tempat tidur
anda.
· Pembalut dengan parfum atau non parfum, sama sekali tidak berpengaruh. Karena aroma
kewanitaan dimanapun anda tinggal atau berasal sama saja.
· Bila memungkinkan boleh-boleh saja pilih
pembalut yang dikemas satu per satu secara khusus. Namun tidak berarti pembalut
kemasan ekonomis dalam jumlah lebih banyak tidak bisa dijadikan pilihan,
asalkan disimpan di tempat yang terjaga kebersihannya. Alasannya, bersikap
terlalu steril juga bukan hal bijak. Toh vagina juga bukan merupakan benda
steril.
· Menjaga kebersihannya cukup menggunakan air
dan herbal ( ramuan khusus yang terbukti cukup aman ) Tidak perlu cairan khusus
seperti yang sering kita lihat di iklan. Penggunaan segala macam cairan
pembersih malah berpeluang mematikan bakteri baik yang ada di sekitar vagina.
Kalau bakteri baiknya mati, apalagi yang bisa diandalkan sistem pertahanan
tubuh untuk menangkis serangan bakteri jahat ?
Pantyliner
Daerah kewanitaan yang
lembab merupakan masalah yang dialami oleh hampir setiap wanita. mengatasinya, nggak sedikit kaum hawa yang
memilih menggunakan pantyliner setiap harinya. Tetapi tahukah anda, mengenakan
pantyliner setiap hari ternyata berbahaya ? Masa sih ?
Penggunaan pantyliner
setiap hari ternyata justru dapat mengakibatkan infeksi bakteri, jamur, serta
jerawat atau bisul pada daerah genital kita. Ini terjadi karena pantyliner
membuat daerah kewanitaan makin lembab, lho ? Meskipun lapisan atas pantyliner
memiliki daya serap untuk menjaga higienitas daerah kewanitaan, akan tetapi
bagian dasar dari pantyliner ini terbuat dari plastik, sehingga kulit kita
tidak dapat bernafas lega karena kurangnya sirkulasi udara. So, sebaiknya,
jangan pakai pantyliner terlalu sering. Selain menghindari penggunaan
pantyliner setiap hari, ada beberapa tips untuk ngejaga kebersihan dan
kesehatan organ intim kita :
·
Gunakan celana dalam berbahan katun
Celana dalam berbahan katun
menyerap keringat dengan lebih baik. Selain itu, bahan katun juga lebih nyaman
karena lebih sedikit menimbulkan gesekan pada kulit sehingga bisa meminimalkan
risiko iritasi
·
Ganti celana dalam beberapa kali sehari
Memang sih kedengarannya rada ribet, tapi tidak ada
ruginya, jangan jadikan alasan ribet menjadi awal sebuah masalah. So prioritaskan
keamanan daerah sensitive anda.
·
Jangan gunakan celana terlalu ketat
Gunakanlah celana yang
longgar. Celana yang terlalu ketat akan menyebabkan kulit sulit bernafas dan
mudah menimbulkan iritasi. Sekali-kali cobalah juga untuk menggunakan rok saat
kita beraktivitas, eeiit jangan ragu karena ada nilai plus nya, wanita akan
terlihat lebih anggun dengan memaki rok ( asal sopan ) : )
·
Pantyliner pada saat tertentu
Meskipun tidak dianjurkan,
pantyliner boleh kita pakai pada saat-saat tertentu. Misalnya, menjelang atau
sesudah masa menstruasi dan ketika keputihan sedang melanda Pilihlah pantyliner
tanpa parfum ( nonperfumed ) untuk menghindari iritasi kulit.