10 Maret 2014

Apa Ada Bedanya Pembalut dan Pantyliner?



Apa Ada Bedanya Pembalut dan Pantyliner?

Masih bingung soal pemilihan pembalut atau perlukah penggunaan pantyliner? Yap, memang masalah yang satu ini susah lepas dari pikiran kita kaum wanita. Baiklah supaya kita ga bingung lagi tentang beda atau saat penggunaan yang baik  antara pembalut sama pantyliner langsung aja saya bahas sekarang.

Pembalut

·         Pilih pembalut yang memilki daya serap tinggi dan berpori-pori yang berfungsi seperti ventilasi sehingga memungkinkan udara dapat masuk. Kenapa? karena kondisi vagina selalu lembap. Bila bersentuhan dengan pembalut yang tidak memiliki kriteria diatas, pasti akan menimbulkan berbagai keluhan, seperti ruam, lecet/iritasi yang bisa saja kemudian berkembang menjadi infeksi, dan sebagainya. Keluhan ini bisa dialami siapa saja, entah yang bersangkutan pengidap alergi ataupun tidak. Sebagai perbandingan, anda pasti pernah berenang atau berendam air hangat berjam-jam bukan ? namun cukup 30 menit atau 1 jam anda perhatikan jari-jari tangan atau kaki, pasti  terlihat keriput  Bisa dibayangkan apa jadinya permukaan vagina anda bila harus mengenakan pembalut sampai seharian. Hiii,  mengerikan ?

·     Idealnya, saat datang bulan gunakan tampon dan bukan pakai pembalut. Sayangnya, wanita sekarang tidak terbiasa menggunakan tampon yang sebetulnya jauh lebih praktis karena memiliki daya serap sangat tinggi. Saat  dimasukkan ke dalam vagina, seketika itu juga semua cairan dan darah yang keluar akan terserap. Dengan demikian permukaan tetap kering. Memakainya pun tidak rumit. Cukup masukkan di pagi hari dan ganti di malam hari. Tampon akan aman di tempat, tidak akan bergerak ke mana-mana karena ada tali untuk memudahkan saat menarik keluar. Tampon sangat aman, karena hanya berada dimulut vagina. Ukurannya sangat kecil tapi daya serapnya sangat tinggi. anda tertarik? cobainlah.


·   Tentang intensitas pemakaian/ penggantian pembalut, para dokter tentu yang ahli dibidangnya menyarankan agar mengganti pembalut saat terasa cukup “penuh”, harus alias wajib segera diganti walaupun baru dipakai beberapa saat. Jadi jangan sayang-sayang mengganti pembalut yang sudah terasa penuh dengan yang baru supaya kuman atau bakteri tidak masuk kearea genital anda.


·      Mengenai ketebalan pembalut, pertimbangan hanya berdasarkan pada banyak tidaknya darah yang keluar. Kalau sedang deras, gunakan yang berukuran lebih tebal/berdaya serap tinggi. Sementara saat tidur di malam hari untuk kenyamanan sah - sah saja pilih yang khusus ( pembalut lebih panjang dari ukuran normal ). Bukan masalah darah yang keluar dimalam hari lebih banyak atau tidak tapi hal ini di lakukan agar darah mengotori tempat tidur anda.

·     Pembalut dengan parfum atau non parfum,  sama sekali tidak berpengaruh. Karena aroma kewanitaan dimanapun anda tinggal atau berasal sama saja.


·      Bila memungkinkan boleh-boleh saja pilih pembalut yang dikemas satu per satu secara khusus. Namun tidak berarti pembalut kemasan ekonomis dalam jumlah lebih banyak tidak bisa dijadikan pilihan, asalkan disimpan di tempat yang terjaga kebersihannya. Alasannya, bersikap terlalu steril juga bukan hal bijak. Toh vagina juga bukan merupakan benda steril.

·    Menjaga kebersihannya cukup menggunakan air dan herbal ( ramuan khusus yang terbukti cukup aman ) Tidak perlu cairan khusus seperti yang sering kita lihat di iklan. Penggunaan segala macam cairan pembersih malah berpeluang mematikan bakteri baik yang ada di sekitar vagina. Kalau bakteri baiknya mati, apalagi yang bisa diandalkan sistem pertahanan tubuh untuk menangkis serangan bakteri jahat ?

Pantyliner

Daerah kewanitaan yang lembab merupakan masalah yang dialami oleh hampir setiap wanita.  mengatasinya, nggak sedikit kaum hawa yang memilih menggunakan pantyliner setiap harinya. Tetapi tahukah anda, mengenakan pantyliner setiap hari ternyata berbahaya ? Masa sih ?

Penggunaan pantyliner setiap hari ternyata justru dapat mengakibatkan infeksi bakteri, jamur, serta jerawat atau bisul pada daerah genital kita. Ini terjadi karena pantyliner membuat daerah kewanitaan makin lembab, lho ? Meskipun lapisan atas pantyliner memiliki daya serap untuk menjaga higienitas daerah kewanitaan, akan tetapi bagian dasar dari pantyliner ini terbuat dari plastik, sehingga kulit kita tidak dapat bernafas lega karena kurangnya sirkulasi udara. So, sebaiknya, jangan pakai pantyliner terlalu sering. Selain menghindari penggunaan pantyliner setiap hari, ada beberapa tips untuk ngejaga kebersihan dan kesehatan organ intim kita :

·         Gunakan celana dalam berbahan katun
Celana dalam berbahan katun menyerap keringat dengan lebih baik. Selain itu, bahan katun juga lebih nyaman karena lebih sedikit menimbulkan gesekan pada kulit sehingga bisa meminimalkan risiko iritasi

·         Ganti celana dalam beberapa kali sehari
Memang  sih kedengarannya rada ribet, tapi tidak ada ruginya, jangan jadikan alasan ribet menjadi awal sebuah masalah. So prioritaskan keamanan daerah sensitive anda.

·         Jangan gunakan celana terlalu ketat
Gunakanlah celana yang longgar. Celana yang terlalu ketat akan menyebabkan kulit sulit bernafas dan mudah menimbulkan iritasi. Sekali-kali cobalah juga untuk menggunakan rok saat kita beraktivitas, eeiit jangan ragu karena ada nilai plus nya, wanita akan terlihat lebih anggun dengan memaki rok ( asal sopan ) : )

·         Pantyliner pada saat tertentu
Meskipun tidak dianjurkan, pantyliner boleh kita pakai pada saat-saat tertentu. Misalnya, menjelang atau sesudah masa menstruasi dan ketika keputihan sedang melanda Pilihlah pantyliner tanpa parfum ( nonperfumed ) untuk menghindari iritasi kulit.

Tidak ada komentar: